Would like VS Want

 

"Would Like" dan "Want"

1. Pengertian

  • Want: Digunakan untuk menyatakan keinginan yang lebih langsung atau kuat.

    • Contoh: "I want a book." (Saya ingin sebuah buku.)

  • Would Like: Digunakan untuk menyatakan keinginan dengan cara yang lebih sopan atau formal.

    • Contoh: "I would like a book." (Saya ingin sebuah buku.)

2. Penggunaan dalam Kalimat

  • Want

    • Bentuk: Subjek + want + objek
    • Contoh:
      • "I want a pen." (Saya ingin sebuah pulpen.)
      • "She wants to go to the park." (Dia ingin pergi ke taman.)

  • Would Like

    • Bentuk: Subjek + would like + objek
    • Contoh:
      • "I would like a cup of tea." (Saya ingin secangkir teh.)
      • "He would like to play soccer." (Dia ingin bermain sepak bola.)

3. Perbedaan Nuansa

  • Want: Lebih langsung, bisa terdengar lebih mendesak.
  • Would Like: Lebih sopan, cocok untuk situasi formal atau saat berbicara dengan orang yang tidak dikenal.

Perhatikan kalimat salah vs benar dibawah ini
  • Salah: I'd like go to the cinema.
    benar: I'd like to go to the cinema.

  • Salah: Sheila want to go on holiday.
    Benar: Sheila wants to go on holiday.

  • Salah:: Want you to come to my party?
    Benar: Do you want to come to my party?

  • Salah: My parents wouldn't like to eating sushi.
    Benar: My parents wouldn't like to eat sushi.

  • Salah: I wouldn't liking to get up that early.
    benar: I wouldn't like to get up that early.

  • Salah: I want learning how to cook.
    benar: I want to learn how to cook.

  • Salah: My wife would likes to visit Paris.
    benar: My wife would like to visit Paris.

  • Salah: I not want to try anything new.
    benar: I don't want to try anything new.

4. Latihan

  1. Gantilah kalimat berikut menggunakan "would like":

    • "I want some ice cream."
    • "They want to watch a movie."

  2. Lengkapi kalimat berikut dengan "want" atau "would like":

    • "She ___ a new dress."
    • "I ___ to travel to Japan."

5. Kegiatan Interaktif

  • Role Play: Ajak siswa berpasangan untuk berlatih dialog. Misalnya, satu siswa meminta sesuatu dengan "want" dan yang lain membalas dengan "would like".
  • Permintaan di Kelas: Siswa bisa meminta barang atau kegiatan di kelas menggunakan kedua frasa tersebut.

6. Penutup

Ingat, meskipun "want" dan "would like" memiliki arti yang sama, cara penggunaannya berbeda. Latihan dan praktek adalah kunci untuk memahami perbedaannya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mulai Dari Diri: TABEL 1.1 RUBRIK CHECKLIST PERENCANAAN PEMBELAJARAN UNDERSTANDING BY DESIGN (UbD)

Gambar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua,   Dengan penuh rasa syukur, pada kesempatan ini untuk memulai pelatihan PPG Dalam Jabatan piloting 2024 di UNIVERSITAS TANJUNG PURA . Nama saya adalah Oktiana.  Pada kesempatan ini, saya akan fokus pada topik 1 "MENERAPKAN PRINSIP UNDERSTANDING BY DESIGN PADA PEMBELAJARAN" Dimulai pada tahap pertama alur MERDEKA yaitu “ MULAI DARI DIRI : MERANCANG PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF.” Tahap ini sangat penting karena menggarisbawahi bahwa efektivitas pembelajaran tidak hanya bergantung pada materi yang disampaikan, tetapi juga pada bagaimana kita sebagai pendidik merancang dan melaksanakan proses tersebut. “Mulai dari Diri” menekankan pentingnya refleksi dan pemahaman mendalam mengenai kekuatan dan kelemahan kita sendiri dalam konteks pengajaran. Dengan mengenali dan mengembangkan aspek-aspek diri kita sebagai pendidik, kita dapat merancang pengalaman belajar yang lebih baik dan lebih berdampak bagi sisw...
Baca selengkapnya

XII_Offering Services/Help

 Offering Services/Help 1. Apa Itu Offering Services/Help? Offering services/help adalah tawaran untuk memberikan bantuan atau dukungan kepada orang lain. Ini dapat dilakukan dalam berbagai konteks, baik profesional maupun sosial. 2. Frasa untuk Menawarkan Bantuan "May I..." : Digunakan untuk menawarkan bantuan dengan cara yang sopan. Contoh: "May I help you with that?" "Can I..." : Juga digunakan untuk menawarkan bantuan, lebih informal. Contoh: "Can I assist you with your homework?" "Do you mind if..." : Digunakan untuk menawarkan bantuan, sambil menanyakan apakah orang tersebut keberatan. Contoh: "Do you mind if I help you with the dishes?" "What if..." : Digunakan untuk menawarkan solusi atau bantuan dengan cara yang bersifat hipotetis. Contoh: "What if I took care of the presentation for you?" Merespons Tawaran Bantuan 1. Merespons Positif (Menerima Bantuan) Terima kasih! : Selalu hargai tawaran bantua...
Baca selengkapnya

Application Letter (Surat Lamaran Pekerjaan)

  Application Letter (Surat Lamaran Pekerjaan) Pengertian: Application Letter, atau surat lamaran pekerjaan, adalah surat resmi yang ditulis oleh seorang pelamar kerja untuk mengajukan permohonan pekerjaan di suatu perusahaan. Surat ini biasanya dilampirkan bersama CV (Curriculum Vitae) atau resume dan bertujuan untuk memberi tahu perusahaan tentang kualifikasi dan minat pelamar terhadap posisi yang dibuka. Fungsi: Memberikan informasi mengenai latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja pelamar. Menunjukkan minat pelamar terhadap pekerjaan yang ditawarkan. Memberikan gambaran mengenai kemampuan dan keterampilan yang dimiliki pelamar yang relevan dengan posisi yang ditawarkan. Memperkenalkan pelamar kepada perusahaan. Struktur Surat Lamaran Pekerjaan (Application Letter) Surat lamaran pekerjaan umumnya terdiri dari beberapa bagian penting: Header (Kepala Surat): Alamat Pengirim (Your Address): Biasanya diletakkan di bagian atas kiri atau kanan surat. Tanggal (Date): Letakkan ...
Baca selengkapnya